Mungkin Anda kebingungan bagaimana cara menanam bunga matahari yang baik dan benar. Terlebih jika Anda bermaksud mempraktikkannya di halaman atau kebun rumah agar kedua tempat tersebut memiliki tampilan yang lebih cantik.
Sejujurnya, hal ini mudah sekali. Artikel ini akan memaparkan bagaimana cara menanam bunga matahari dengan metode-metode yang dapat Anda lakukan di rumah. Namun, sebelum itu, kenali dahulu beberapa jenis bunga matahari berikut ini.
Jenis Tanaman Bunga Matahari
Bunga matahari memiliki beberapa jenis. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan kebun Anda, sehingga nanti tidak kesulitan dengan teknis pemeliharaannya. Namun, adakah alasan yang mendasari keharusan menanam bunga matahari?
Singkatnya, karena menanam bunga jangkung ini mendatangkan banyak manfaat. Meski bukan tergolong tanaman toga yang dimanfaatkan untuk penyembuhan, bunga matahari berfungsi baik dari segi estetika.
Tampilannya cerah dan menarik, sangat cocok ditanam di wilayah tropis seperti Indonesia. Bunga matahari akan tumbuh dengan sangat subur apabila iklim hangat. Sehingga, dalam iklim yang panas sempurna, bunga matahari akan tumbuh dengan mudah.
Selain itu, bunga matahari memiliki beragam jenis yang ukuran dan warnanya berbeda-beda. Yang umum diketahui adalah berwarna kuning, tetapi varietas dengan warna pink juga ada. Jadi, Anda tak terpaku pada satu pilihan saja. Berikut beberapa jenis bunga matahari.
Jenis yang satu ini menghasilkan bunga yang besar dengan diameter hingga 15 cm. Bunga ini dinamakan berdasarkan karakteristiknya dengan spektrum yang hampir mirip warna-warna musim gugur.
Bunga dengan warna merah tua dan cokelat kemerahan ini cukup mudah ditemukan pada batang besar yang bisa mencapai dua meter.
- Sunbeam
Jenis bunga matahari yang satu ini memiliki ukuran yang sedang: sekitar 1,5 meter dengan diameter 12 cm.
Bunga Sunbeam memiliki daun yang panjangnya tidak simetris dan bagian tengahnya berwarna kuning, sehingga memiliki kesan yang dramatis dan cocok digunakan untuk buket bunga.
- Teddy Bear
Untuk ruang tanam yang sempit, jenis Teddy Bear merupakan bunga matahari yang cocok karena tidak membutuhkan banyak tempat. Anda cukup mencari lahan yang memiliki intensitas sinar matahari penuh dan terlindung dari angin.
Cara Menanam yang Baik dan Benar
- Lindungi Bunga Matahari dari Angin
Benih bunga matahari dapat ditanam di sepanjang pagar, di samping rumah, atau di sisi utara kebun. Hal ini akan mencegah batang bunga matahari yang besar menghalangi pertumbuhan tanaman lain.
- Memeriksa pH Tanah
Bunga matahari lebih menyukai tanah yang sedikit asam dan sedikit basa dengan pH antara 6,0 dan 7,5 serta bisa tumbuh di berbagai macam jenis tanah.
- Pastikan Jika Tanah yang Digunakan Dapat Mengalirkan Air dengan Baik
Quote:
Meskipun bunga matahari sangat mudah tumbuh dan bertahan hidup, tanaman ini dapat busuk karena satu hal: genangan air.
Pastikan jika lahan yang Anda gunakan memiliki pembuangan air yang benar, atau bangun sendiri kotak tanam yang sederhana yang terbuat dari tripleks dengan ukuran panjang 2,5 meter.
- Biarkan Tanah Menjadi Hangat sebelum Ditanami
Apabila Anda ingin mulai menanam bunga matahari, biarkan tanahnya menghangat terlebih dahulu. Hal ini berguna agar tanaman dapat tumbuh maksimal. Biasanya, awal musim panas terjadi antara pertengahan April dan akhir Mei.
Cara Menanam Benih Bunga Matahari
Tahapan menanam bunga matahari tidak sebanyak kacang panjang. Tanaman kacang panjang butuh disulam (baca: cara menanam kacang panjang), sedangkan bunga matahari tidak. Berikut langkah-langkah dalam menanam bunga matahari.
- Gemburkan Tanah
Sebelum menanam benih, tanah harus gembur dan ringan. Gunakan sekop untuk melakukannya. Apabila tanah masih padat, tambahkan 6–10 cm kompos.
- Gali Lubang
Sedalam 2,5 m, gali lubang-lubang dengan jarak tanam 45 cm antarlubangnya. Lubang-lubang ini yang nantinya akan ditanami benih bunga. Gali lubang-lubang tersebut dengan menggunakan tangan.
Apabila bunga matahari ditanam per baris, pastikan jaraknya ialah 75 cm karena bunga matahari memerlukan banyak tempat untuk dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Untuk jenis bunga matahari yang besar, atur jarak tanam sepanjang 45 cm.
Sedangkan untuk jenis bunga matahari dengan ukuran kecil, cukup berikan jarak 30 cm di antara setiap benih.
- Masukkan Benih
Anda cukup mengatur masa penanaman selama beberapa minggu agar bunga matahari dapat mekar dalam waktu berbeda sepanjang musim panas.
Hal ini karena bunga matahari akan mekar sekali dalam setahun. Jadi, Anda dapat menikmati cantiknya bunga matahari yang mekar selama kurun waktu yang lebih lama.
- Berikan pupuk
Pilih pupuk organik karena akan menghasilkan tanaman yang sehat dan subur. Bila mungkin, sebarkan pada area yang telah ditanami karena berguna untuk menguatkan batang bunga. Siramkan air di seluruh permukaan tanah setelah selesai menanam dan memberikan pupuk.
Pastikan bahwa dengan membasahi tanah tidak membuat benih menjadi basah kuyup hingga banjir karena akan mengakibatkan tanaman menjadi berpindah tempat bahkan bisa mati.
Cara Merawat Bunga Matahari
- Siram Setiap Hari
Berbeda dengan bunga mawar yang merasa ‘tersiksa’ jika disirami air terus-menerus (baca: cara menanam bunga mawar), bunga matahari justru ‘menginginkan’ siraman air. Maka, cara merawat bunga matahari adalah dengan menyiramnya setiap hari.
Namun, pastikan intensitas air cukup, sehingga tanaman menjadi lebih subur. Jangan berlebihan hingga menciptakan genangan.
- Beri Lapisan Mulsa di Permukaan Tanah
Mulsa atau jerami berguna untuk menahan kelembaban dan mencegah pertumbuhan gulma. Jika Anda menanam bunga matahari untuk menghasilkan biji atau bunga, berikan 4 cm pupuk kompos setelah tanaman mencapai tinggi 0,5 meter.
Nah, demikianlah cara menanam bunga matahari hingga merawatnya. Anda dapat memahami tahapannya secara visual dengan melihat video tutorialnya di Youtube atau platform lainnya. Selamat berkebun!
