Pelajari 4 Cara Menanam Buah Naga yang Tepat (Petani Pemula)

Sebelum mengetahui bagaimana cara menanam buah naga yang baik dan yang benar, mari terlebih dahulu mengenal karakteristik buah yang satu ini. Buah naga memiliki kulit dengan sisik yang seolah serupa dengan hewan fantasi naga. Dari situlah nama buah ini diambil.

Dagingnya begitu menyegarkan dan membangkitkan selera. Ada tiga jenis daging buah naga berdasarkan warnanya: daging berwarna putih, daging berwarna magenta, dan daging putih dengan kulit luar yang kuning.

Jeni-Jenis Buah Naga

Daging yang berwarna magenta dibalut dengan kulit luar berwarna merah gelap. Kandungan antioksidan di dalamnya lebih banyak dan harganya lebih mahal daripada varian yang lain.

Meskipun kandungan antioksidan kedua varian daging yang berwarna putih lebih sedikit daripada yang merah, khasiat keduanya tetap banyak serta kaya akan vitamin C dan E.

Quote:

Harga buah naga di pasaran lebih tinggi daripada mayoritas buah-buahan. Untuk menghemat bujet dan untuk memanfaatkan peluang bisnis, mempelajari cara menanam buah naga dapat menjadi pilihan tepat.

Mau tahu bagaimana kiat yang benar menanam buah kaya air yang satu ini? Apa yang harus dilakukan supaya proses penanaman ini berhasil dan agar cepat berbuah sesuai ekspektasi? Berikut langkah-langkahnya.

Langkah Sebelum Menanam Buah Naga

Sebelum membudidayakan pohon buah naga, pertama-tama, siapkan lubang tanah yang sudah dibajak sedalam kurang lebih 20 cm. Setelahnya, beri pupuk kandang, kapur pertanian, dan pasir secukupnya. Pemberian pasir ini penting supaya porositas tanah meningkat.

Di tengah-tengah lubang tanam, buatlah tiang panjat. Berbeda dengan kangkung yang tidak memerlukannya (baca: cara menanam kangkung), tiang panjat merupakan sebuah hal yang harus ada dalam budidaya buah naga agar batang tanaman tidak roboh.

Tiang dibuat dengan cor beton, bambu, atau kayu dengan diameter 10–15 cm dan tinggi 2–2,5 meter.

Tiang ditanam ke tanah sedalam 50 cm. Berilah jarak antara satu tiang dengan yang lain sepanjang 2,5 meter dalam satu baris. Sementara itu, beri jarak antarbaris sepanjang 3 meter. Buat saluran drainase antarbarisan dengan dalam 25 sentimeter.

Jika tak menemukan lahan yang cukup luas, Anda dapat menanam buah naga di pot. Dengan menggunakan pot, Anda bisa menanamnya di rumah dan tak perlu memerhatikan jarak tanam.

Cara Menyemai Bibit Buah Naga

Sebelum ditanam, bibit buah naga harus disemai terlebih dahulu. Hal ini serupa dengan tahapan dalam cara menanam strawberry. Media penyemaiannya bisa menggunakan polybag yang diisi oleh tanah dan pupuk organik. Perbandingan keduanya adalah 1:1.

Kemudian, siram tanah dengan sedikit air supaya tanah tetap lembap. Setelah itu, tancapkan bagian runcing bibit ke tanah dengan kedalaman kurang lebih sekitar 5 cm. Letakkan di tempat yang sejuk, jangan sampai terkena paparan matahari langsung.

Bibit buah naga harus disiram sebanyak 2–3 kali sehari. Biasanya, tunas buah naga akan tumbuh setelah tiga minggu sejak penyemaian. Ketika tunas tumbuh, pindahkan wadah ke tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Bibit baru dipindahkan dari media semai ke media tanah yang sudah dipersiapkan sekitar tiga bulan kemudian. Panjangnya biasanya sudah mencapai sekitar 50–80cm. Setiap tiang bisa ditanami hingga empat bibit buah naga.

Cara Merawat Buah Naga

Usai bibit buah naga dipindahkan ke tanah, kini saatnya untuk merawat bibit supaya bisa tumbuh dengan cepat dan juga optimal. Cara merawat yang pertama adalah dengan pemberian pupuk buah naga, yaitu kompos atau kandang.

Jangan gunakan pupuk urea yang berpotensi membusukkan batang. Proses pemupukan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Tuang pupuk sekitar 5–10 kg/lubang.

Setelah tanaman berbunga dan berbuah, tambahkan pupuk NPK atau pupuk ZK. Dosisnya sekitar 50 atau 20 gram per lubang.

Siram lubang dengan cara merendam parit sekitar dua jam atau mengairi lubang dengan gembor sebanyak lima liter air. Dalam musim kemarau, tanaman disiram sekitar tiga kali sehari. Sementara itu, di musim penghujan, tanaman hanya membutuhkan penyiraman dua kali.

Manfaat Menanam Buah Naga

Menanam buah naga memang membutuhkan usaha khusus dan waktu yang cukup lama, namun hasil yang didapatkan sangat sepadan. Pasalnya, ada beragam manfaat yang bisa didapatkan dari menanam buah naga. Berikut beberapa manfaat tersebut.

• Buah yang Dicari oleh Banyak Orang

Buah naga merupakan buah yang laris manis dibeli oleh banyak orang. Buah ini tidak hanya ada dalam minuman, tetapi juga dijadikan menu diet. Mengonsumsi buah naga membuat perut merasa kenyang dan menunda rasa lapar lebih lama.

Jadi, bisnis buah naga ini sangat menjanjikan. Apalagi, harganya mencapai Rp20.000,00/kg di pasaran. Semakin besar buah naga, semakin berat pula timbangannya. Harganya pun akan semakin tinggi.

• Kaya Antioksidan dan Vitamin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, buah naga adalah buah yang kaya akan zat yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu yang terbesar adalah zat antioksidan.

Meski bukan tergolong dalam tanaman toga yang terkenal untuk pengobatan dan pencegahan penyakit, zat antioksidan dalam buah naga bermanfaat dalam menangkal radikal bebas yang berfungsi mereduksi potensi kanker.

Tidak hanya itu saja, zat antioksidan juga dapat meremajakan kulit dan juga menjaga stamina tubuh Anda.

Sementara itu, vitamin yang banyak terdapat pada buah naga adalah vitamin E dan C. Tentu sudah bukan rahasia lagi kalau kedua jenis vitamin itu dapst meremajakan kulit, meningkatkan imunitas, dan juga membuat kulit lebih cerah.

Selain mendapatkan hasil dari proses penanaman, Anda juga dapat menikmati hasil buah naga stek. Cara budidaya kedua teknik cukup berbeda, namun buah yang akan dihasilkan tetap sama bermanfaatnya.

Bagaimana? Banyak sekali bukan manfaat dari buah naga? Bila Anda sudah mengumpulkan niat dan juga modal, maka kini saatnya bagi Anda untuk menekuni cara menanam buah naga. Semangat dan tetap optimistis dalam prosesnya ya.