Pohon Tin berasal dari Jazirah Arab, yang kemudian berkembang di negara-negara Asia kecil. Pohon tin sendiri merupakan pohon tertua dalam sejarah peradaban manusia. Buah pohon ini banyak dimanfaatkan sebagai makanan maupun obat.
Dikarenakan banyaknya peminat dari buah ini, budidaya buah tin pun semakin marak. Saat musim kemarau dan hujan, buah tin akan disulap menjadi makanan yang sangat lezat, rasa buah tin menjadi semakin mantap.
Tidak jarang pula yang menjadikannya sebagai obat beberapa penyakit, seperti tekanan darah, pencernaan, bahkan kanker sekali pun. Bahkan saking pesatnya perkembangan buah tin, banyak orang sekarang tertarik budidaya buah tin.
Jenis-jenis Buah Tin
Buah tin memiliki beberapa jenis, bergantung di tanam dimana buah tin tersebut. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda lihat di bawah ini.
- Tin Purple Jordan
Jenis ini merupakan jenis unggul dari Yordania, beratnya mencapai 50 hingga 70 gram. Memiliki kulit berwarna ungu kehitaman dengan rasa buah yang manis.
- Tin Green Jordan
Masih berasal dari tempat yang sama, perbedaannya hanya pada warnanya yang hijau. Rasanya juga manis, jenis ini banyak dibuat untuk selai, manisan, atau juga kismis.
- Tin Blue Giant
Jenis ini memiliki bobot sekitar 70-80 gram, dengan warna merah dan motif berbentuk garis kebiruan. Rasanya juga manis dan memiliki tekstur yang empuk.
- Tin Brown Turkey
Jenis ini berasal dari Turki, dengan rasa yang sangat manis dan mudah retak jika terkena banyak air.
- Tin Khrutmani Palestine
Jenis ini berasal dari Israel, rasanya yang sangat manis dan berwarna merah kehitaman. Jenis ini sangat cocok jika ingin dibudidayakan di Indonesia.
Cara Pembenihan Bibit Pohon Tin
Pembenihan ini bisa didapatkan pada saat sama halnya “cara menanam anggur” dengan melakukan dua cara yaitu stek dan cangkok:
- Stek
- Pilihlah batang dari pohon tin yang berwarna cokelat atau ungu dengan ukuran batang berdiameter 10-15 cm.
- Selanjutnya, potong miring batang tersebut.
- Setelah itu, pindahkan batang ke dalam polybag yang berisi sabut kelapa dan pasir.
- Siram bibit secara rutin pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanah.
- Di hari ke-30, biasanya akan tumbuh batang muda serta daun. Yang artinya, sudah bisa dipindahkan ke tempat lain.
- Cangkok
- Pilihlah batang yang masih berwarna hijau.
- Bersihkan batang yang akan dicangkok.
- Pada area yang akan dicangkok kupas sedikit batangnya.
- Balutkan batang tersebut dengan sabut kelapa yang kemudian dibungkus dengan plastik transparan.
- Ikat ujung plastik dengan tali plastik.
- Siram cangkokan setiap pagi dan sore.
- 40 hari kemudian akan tumbuh batang-batang muda dari lubang plastik, yang artinya sudah siap dipindah.
Cara Budidaya Buah Tin
Saking pesatnya perkembangan buah tin, banyak orang yang tertarik budidaya buah tin di Indonesia. Cara menanam buah tin tidak jauh beda dengan “cara menanam semangka”.
Menanam buah ini bisa dilakukan dengan cara yang simple, tapi dengan hasil yang memuaskan. Menanam buah tin bisa dilakukan dengan 2 metode, yaitu menanam di area terbuka dan di pot.
Yang pertama adalah budidaya buah tin di area terbuka. Caranya adalah sebagai berikut.
- Pilihlah area tanam yang terkena sinar matahari langsung dan maksimal, pohon buah tin hanya dapat hidup di daerah yang panas.
- Pohon buah tin akan tumbuh dengan maksimal dan optimal, jika ditanam pada akhir musim hujan dan sebelum masuk musim kemarau.
- Lubangi tanah seukuran polybag pada area yang akan ditanami buah tin yang akan disemai.
- Biarkan selama tiga hari pada lubang yang sudah dibuat sebelum ditanami bibit pohon buah tin.
- Beri pupuk kandang ke dalam dasar lubang sebagai pupuk dasar.
- Masukkan bibit pohon tin, kemudian timbun kembali dengan tanah. Bibit pohon sudah bisa dipindahkan dari persemaian, jika berdaun sempurna, berbatang tegak dengan diameter 1 cm, dan tingginya sudah 60 cm.
Buah tin tidak hanya bisa ditanam di area terbuka, tetapi bisa juga ditanam di dalam sebuah pot. Berikut cara budidaya buah tin di dalam pot.
- Siapkan pot dengan diameter 50 cm dan dengan tinggi sekitar 60 cm.
- Pot yang digunakan adalah pot yang terbuat dari tanah. Karena akan membantu menjaga kelembaban tanah dibanding pot yang terbuat dari plastik.
- Pot yang dipilih adalah pot yang di bawahnya memiliki lubang, gunanya agar air dapat mengendap ke bawah dan tidak menggenang di dalam pot.
- Selanjutnya, beri pecahan genting atau batu di dalam dasar pot sebelum dimasukkan media tanam.
- Media tanah yang digunakan, ada tanah, sekam, dan sabut kelapa yang perbandingannya 1:1:1
- Bibit yang sudah bisa di masukkan ke dalam pot, adalah bibit yang tingginya sudah 60 cm, berdaun sempurna, dan diameter 1 cm. Setelah media tanam di isi setengah pot, masukkan bibit pohon di tengah pot sebelum ditimbun kembali oleh media tanam sampai menyentuh ujung pot.
Perawatan Budidaya Buah Tin
Agar menuai hasil yang maksimal, budidaya buah tin bisa dirawat sama halnya ketika “cara menanam bayam” dengan berbagai cara yang mudah dan sederhana.
- Pasti kan dekat dengan sinar matahari
- Pohon buah tin hanya perlu disiram 4 hari sekali pada musim kemarau, dan tidak perlu disiram pada musim hujan
- Pohon tin hanya memerlukan pupuk dasar dan pupuk daun, pupuk kandang digunakan setelah berusia 2 tahun.
- Pangkas lah daun yang berwarna kuning, kering, dan berguguran.
- Masa panen buah tin biasanya setelah memasuki usia 4-5 tahun dengan tinggi pohon 35 meter.
Itulah cara pembenihan buah tin, penanaman, hingga perawatan budidayanya. Semoga bermanfaat bagi yang tertarik dengan budidaya buah tin ini.
Sebagian orang tentu penasaran dengan rasa buah tin, rasanya mirip dengan buah jambu biji, teksturnya lembut, harum wanginya, mengandung sedikit air, dan bijinya bisa dimakan. Di pasaran harga buah tin mencapai 150 ribu hingga 450 ribu rupiah per kilogramnya.
