Nama “Bangkok” identik dengan komoditas pertanian dan peternakannya yang berkualitas unggul. Selain jambu bangkok yang sempat booming beberapa tahun lalu, ayam bangkok thailandjuga sangat populer di kalangan pecinta ayam.
Jenis ayam yang satu ini sangat dikenal di Asia, termasuk Indonesia. Fisiknya yang kekar dan ketangguhannya membuat ayam ini banyak diminati. Bagi Anda yang ingin tahu lebih jauh, berikut akan diulas 4 fakta penting seputar ayam incaran para kolektor ini.
Asal Usul Ayam Bangkok Thailand
Kebiasaan mengadu ayam sudah dikenal di Cina sekitar 1.400 tahun sebelum Masehi dan menjadi hobi sebagian masyarakatnya. Karena begitu populer, kegiatan adu ayam kemudian berkembang menjadi ajang pencarian bibit petarung yang tangguh.
Bibit-bibit unggulan tersebut kemudian dikawinkan dengan jenis lain yang juga memiliki keunggulan sebagai ayam petarung. Ayam kampung asli Cina disilangkan dengan jenis unggulan dari beberapa negara Asia lainnya, termasuk Thailand.
Sekitar satu abad yang lalu, orang Thailand berhasil menemukan ayam jenis baru yang memiliki keunggulan sebagai tipe aduan. Saat bertarung, ayam ini bisa bergerak dengan tangkas dan pukulannya sangat mematikan.
Orang Thailand menjuluki jenis ayam baru tersebut dengan sebutan King’s Chicken karena kehebatannya. Para pehobi sabung ayam di Cina menyebutnya dengan nama leung hang qhao, sedangkan di Indonesia, ayam ini disebut ayam bangkok thailand.
Di Indonesia sendiri, tradisi sabung ayam juga sudah dikenal oleh masyarakat tradisional sejak zaman dahulu. Tak heran, Indonesia juga memiliki ayam aduan lokal yang cukup bagus, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra).
Meski tidak diketahui kapan pastinya, ayam bangkok di Indonesia sudah dikenal cukup lama. Ayam ini pertama kali diperkenalkan di Kota Tuban, Jawa Timur, tetapi tidak diketahui siapa yang memperkenalkan pertama kali.
Ayam Bangkok Thailand Terpopuler dan Termahal
Di kalangan pecinta ayam, dikenal beberapa jenis unggulan yang memiliki kualitas juara, seperti bangkok thailand, bangkok birma, dan bangkok pakhoy. Masing-masing jenis tentu memiliki kelebihan dan peminatnya sendiri.
Quote:
Namun, di antara beragam jenis yang ada, ayam bangkok thailand-lah yang paling populer, apalagi jika termasuk jenis super karena mampu bertarung sampai mati. Walaupun harganya termasuk yang termahal, banyak orang yang ingin memilikinya.
Ada beberapa kriteria untuk membedakan ayam bangkok super dengan jenis lainnya. Secara umum, ayam jenis ini memiliki keunggulan yang paling lengkap, baik dalam hal fisik, mental, maupun teknik bertarungnya.
Di Indonesia, ayam bangkok jenis super ini dijual dengan harga yang cukup tinggi, meski masih di bawah jenis peru. Ayam bangkok super dijual dengan harga mulai dari Rp3 jutaan hingga puluhan, bahkan bisa tembus hingga ke angka Rp250 juta rupiah!
Selain itu, ayam bangkok birma pun cukup popler. Jenis yang satu ini merupakan hasil persilangan ayam bangkok dengan birma dan pertama kali diperkenalkan oleh seorang pemilik peternakan di Thailand. Tujuannya adalah untuk menggabungkan keunggulan dua jenis ayam tersebut.
Jenis lainnya yang juga populer adalah ayam bangkok pakhoy. Namanya cukup seram, singkatan dari “pama-khoy”, yang artinya “penumpas setan”. Pada tahun 2000-an, ayam ini dikenal sebagai ayam yang tangguh, meskipun postur tubuhnya tergolong kecil.
Memiliki Keunggulan Fisik yang Tiada Duanya
Meskipun namanya “ayam bangkok”, tidak semua ayam bangkok yang ada di Indonesia benar-benar berasal dari Bangkok, Thailand. Banyak juga yang merupakan hasil perkawinan antara ayam bangkok asli Negeri Gajah Putih dengan tipe tarung lokal.
Seperti tampak pada gambar di bawah ini, ayam bangkok import Thailand asli memiliki ciri fisik yang jauh lebih unggul dibandingkan hasil persilangan, yaitu:
- postur tubuhnya bagus, tegap, tetapi terasa empuk saat dipegang, yang menandakan ayam ini memiliki otot yang bagus;
- tulangnya tebal, sambungan antartulangnya sangat rapat, khususnya antara leher dan badan, dan tulang pahanya besar sehingga pukulannya kuat dan mematikan;
- kepalanya berukuran besar dengan bentuk seperti buah pinang;
- warna lingkaran matanya sama dengan kesan dasar kaki dan paruh ayam;
- jenggernya berbentuk seperti belangkon dan memanjang ke belakang dengan tekstur yang tidak kasar;
- sisik kakinya berderet, mulai dari jari kelingking hingga ke kaki tanpa putus, menandakan pukulan taji yang keras.
Mudah Dibudidayakan
http://www.thor-rooster.com
Fakta menarik lainnya dari unggas jenis bangkok thailand adalah meskipun banyak dicari dan harganya mahal, ayam ini sebetulnya bisa dibudidayakan dengan mudah. Adapun langkah-langkah membudidayakan ayam ini adalah sebagai berikut.
- Pilih indukan berkualitas terbaik, yaitu: sehat, tidak cacat, aktif, dan lincah.
- Siapkan lokasi minimal 5 meter dari kandang ayam lain, konturnya datar, terdapat pohon pelindung dan rumput, ada saluran air.
- Buat kandang yang menghadap sinar matahari pagi, sejalur dengan arah angin, dan berpagar.
- Siapkan kandang khusus untuk ayam bangkok betina bertelur dan mengeraminya. Setelah telur menetas, pisahkan bibit dari induknya.
- Selama 1-2 hari setelah menetas, anak ayam cukup diberi air. Selanjutnya, hingga umur 3 bulan, berikan voor 592 serta campuran susu bubuk bayi dan pur. Setelah berumur 6 bulan, ganti dengan pakan yang lebih keras, seperti jagung, beras merah, bekatul, dan sebagainya.
- Bulu ekor dan sayap yang terlalu lebat perlu dipotong jika usia ayam baru 3 minggu. Setelah usianya mencapai 2 bulan, cabut bulu yang rontok di punggung dan leher.
- Lakukan perawatan intensif, jangan sampai anakan ayam terlalu banyak bermain sehingga kehilangan energi, cukup 30 menit setiap harinya.
Peminat ayam bangkok thailand bukan hanya para kolektor ayam, tetapi ada juga orang yang gemar mengonsumsi dagingnya. Dengan harga jual yang bisa mencapai puluhan juta, usaha budidaya ayam jenis ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
